English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Welcome!!!

welcome to my blog! sorry the blog is In Maintenance~ wait for the new screen :3

Saturday, September 4, 2010

Ku Kan Terbang

Ku Kan Terbang Lyrics
by : Dody Rainaldo

Firman-Mu Tuhan p'lita bagi kakiku
Janji-Mu terang bagi jalan-jalanku
Kebenaran-Mu menuntunku s'tiap hari
Kumenantikan-Mu beri kekuatan baru

Ku kan terbang tinggi di awan
Bersama-Mu dalam kemuliaan
Sbab firman-Mu teguh menopang
Ku kan aman di dalam-Mu Tuhan

Jalan-Mu diatas jalan-jalanku
Rancangan-Mu melebihi rancanganku
Firman-Mu sungguh tlah membebaskanku
Berjalan lebih tinggi berjalan bersama-Mu


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Saturday, August 28, 2010

My Day About Workshop

Story About: Saturday, August 28 - 2010

Pagi tdi, dngan muka nampang seneng n hati deg2an gw mulai msk kelas... Yahhh, sperti biasa pagi2 gw ngobrol plus bercanda2 ma temen2 bkas 7G. Sampe bel bunyi, gw juga sahabat2 gw bekas anak 7g balik ke klas masing2. Dan setelah sekitar 15 mnt berdoa, all 8D pun menuju ke ruang komputer. Disana gw menghabiskan waktu buat belajar. Stelah bel istirahat pertama bunyi. Gw pun kluar dan melihat sekelompok orang dari SMAK 7 BPK Penabur. Yap. Gw tau apa yg akan mreka lakuin. Mereka ngadain Workshop IT Roadshow Macromedia Flash program buat animasi, dan gw ikut serta di acara ntu.

Kata bu Monic sih Workshopnya mulai jam 8 sampe 10. Ehh, ternyata dimulai abis istirahat pertama selesai, sekitar jam 9an. Yang ikut banyak dari anak2 MCC Animasi (MCC = Marsudirini Computer Club) seperti k Memei, k Kristin, k Rei, dll, tpi ada juga yg nyasar dari MCC Web Design, gw juga bingung kok jdi aneh. Workshopny dimulai dari perkenalan nama kakak2 dari SMAK 7 BPK Penabur itu. Habis itu yahh sedikit promosiin sekolahny gtu. Trus dibagi Module Pelatihan Macromedia Flash. Gw seneng banget, gw bisa menambah pengalaman ber-komputer dlm membuat animasi. Gw setahun lalu juga ikut Workshop dari SMAK 7 BPK Penabur, tapi ntu Workshop Radshow Photoshop. Back to story, isi module ny bagus mulai dari Motion Tween, Motion Shape, Motion Guide, Masking, sampe Button. Setelah module kita selesaiin bareng2, kakak2 ntu bikin lomba. Siapa yang membuat animasi terbagus, bakalan dpet Konsumsi double. Woww... Kok hadiahny aneh y(?) Tpi karna gw lgi males2an buat animasiny, jdi gw ga menang deh. Huhuhuhuh... Workshop IT Roadshow Macromedia Flash ini berakhir dgn membagi2 souvenir kyk notebook, kertas promosi BPK Penabur + module yg tdi dipake. Selesai sekitar jam setengah 12. Gw balik ke kelas pas bnget pelajaran Bu Prisca ( guru matematika) selesai. Dan dilanjutin ama jam perwalian. Trus pulang. "Hari ini Dapat Pengetahuan, Besok Dapat Pengalaman"


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Friday, August 6, 2010

Kuasa Doa

Doa adalah jalan utama yang Allah gunakan untuk mengubah kita. Doa yang sejati menghidupkan dan mengubah hidup. William Carey menulis, "doa yang rahasia, tekun, dan penuh kepercayaan merupakan awal mula dari kemiripan dengan Kristus." Semua orang yang pernah berjalan dengan Tuhan tahu bahwa doa merupakan hal yang utama hidup mereka. Marthin Luther pernah berkata, "Aku sibuk sekali sehingga aku tidak dapat mulai sebelum berdoa selama 3 jam setiap hari."

Kita semua mengerti bahwa doa sangat penting dan merasakan kebutuhan untuk berdoa bagi murid-murid kita. Jadi, apa yang dapat mencegah kita untuk tetap berdoa jika kita tahu bahwa itu benar?

Doa adalah pergumulan yang harus dihadapi setiap orang. Dalam biografi seorang pejuang doa yang saya kagumi, ia berkata bahwa setiap pagi ia berjuang sebelum akhirnya dia bangun dan berdoa. Ini adalah sebuah pertempuran. Ketika kita menyadari hal tersebut, kita dapat belajar bagaimana memenangkan pertempuran tersebut.

Murid kami belajar lebih banyak dari SIAPA DIRI kami, daripada belajar dari apa yang kami katakan. Jati diri kita sebagian besar ditentukan dari komitmen doa kita. Artikel ini mengajarkan kita hal-hal praktis untuk memenangkan pertempuran yang penting ini.

Dalam percakapan saya dengan Ibu Smith, dia mengatakan kepada saya bagaimana dia belajar untuk mendoakan murid-murid-Nya.

"Puji Tuhan, ada para pejuang doa yang menjadi contoh bagi kami. Tuhan memakai kehidupan orang lain untuk mengajar saya mengenai pentingnya doa dalam pelayanan mengajar. Selama 7 tahun mengajar, Direktur Bidang Pendidikan meminta saya untuk menjadi Kepala Komisi Anak. Saya menerima tanggung jawab tersebut, meski saya merasa tidak cukup mampu. Sayalah yang lebih banyak belajar dari melalui pengalaman ini."

"Seorang guru Komisi Anak datang lebih awal tiap hari Minggu pagi. Dia masuk ke dalam kelas dan berdoa. Suatu hari, ketika saya membagikan lembaran pekerjaan rumah, saya melihat dia berdoa dengan satu set kartu catatan. Saya jadi penasaran. Dia berkata bahwa dia punya satu kartu untuk setiap murid. Pada setiap kartu dia menuliskan pokok-pokok doa untuk murid itu. Kartu tersebut menolong dia untuk mendoakan setiap murid secara khusus tiap minggu. Perbedaan yang ada dalam kelasnya sangat nyata. Murid-murid terlihat hidup selama berada dalam kelasnya. Sebuah kesaksian doa yang begitu luar biasa dari wanita ini."

"Saya mulai melakukan hal yang sama untuk kelas saya. Saya tiba 5 menit lebih awal untuk membawa ruang kelas saya dalam doa. Saya mulai memerhatikan perbedaannya. Setelah beberapa minggu, saya menulis sebuah kartu catatan untuk seorang murid yang orang tuanya bercerai. Tuhan menyatakan kepada saya jalan untuk menolong anak ini. Sebulan kemudian, saya menulis kartu catatan untuk seorang anak yang sejujurnya banyak membuat saya jengkel. Lagi, Tuhan menyatakan kepada saya untuk memahami perasaan anak ini dan memperlihatkan apa yang dapat saya lakukan untuk menjangkau anak ini. Ketika Natal, anak ini pun memberikan hidupnya untuk Tuhan. Saat ini, dia telah menjadi aktivis di gereja dan melakukan pelayanan untuk anak-anak bermasalah. Tuhan memimpin saya dalam perjalanan yang menyenangkan ini, yang disebut DOA."

"Tahun-tahun berikutnya, teman 'pejuang doa' saya tersebut bersaksi kepada guru-guru Komisi Anak yang lain mengenai doanya untuk murid-muridnya. Saya menceritakan bahwa saya belajar banyak darinya dan mempraktikkan pengalaman doa tersebut dalam tahun-tahun terakhir. Komisi kami menjadi "rumah doa". Hal ini mulai berdampak pula bagi gereja kami, terjadi kebangunan doa yang mengubah gereja kami. Ada kuasa dalam doa. Kuncinya adalah mulai dengan langkah pertama tersebut. Tuhan akan mengerjakan selebihnya. Dengan mendoakan murid-murid yang mungkin membuat kita gusar, kita telah mengizinkan Tuhan untuk membuka kesempatan bagi kita dan murid tersebut mengalami ikatan kasih dalam Kristus."

Pengalaman Pribadi dalam Berdoa

Dari pengalaman pribadi, saya meyaksikan bahwa dalam masa-masa krisis beratlah saya merasakan kedamaian yang melimpah. Ini dikarenakan kuasa doa. Saya belajar dari pengalaman untuk tidak pergi ke undangan berbicara asalkan saya tahu bahwa beberapa orang mendoakan saya. Tanpa doa mereka, barang-barang bawaan saya bisa hilang, bahan presentasi saya bisa rusak, atau mungkin saya jatuh sakit. Saya mengetahui kapan orang lain berdoa bagi saya dengan adanya kehadiran spesial yang tidak dapat dijelaskan selain dengan doa.


Setelah saya mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah selama 15 tahun, sekolah tersebut melewati masa kepemimpinan dua kepala sekolah selama masa transisi yang sulit. Beberapa keluarga dan guru mulai meninggalkan sekolah itu. Akan tetapi, mereka kemudian mempekerjakan seseorang yang sangat setia dalam doa. Tampak jelas bahwa dia menyelimuti setiap aspek sekolah dengan doa, dan perubahan yang indah pun mulai terjadi. Orang-orang mulai kembali dan kedamaian serta keteraturan merasuki sekolah. Kesaksian yang luar biasa dari kekuatan doa!

Doa yang Diajarkan Tuhan

Dalam Yohanes 17 kita melihat bagaimana Yesus berdoa [untuk]:

  1. diri-Nya sendiri
  2. murid-murid-Nya
  3. semua orang percaya
Yesus memberikan kita contoh doa dalam Matius 6:9-13. Dia memberitahu kita tempat untuk berdoa (Matius 6:6). Dia juga berkata "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7)

Ayat-Ayat Alkitab Untuk Direnungkan

Alkitab mengajarkan banyak hal tentang doa. Ambillah waktu untuk mengamati ayat-ayat di bawah ini dan pilihlah salah satu ayat yang khusus berbicara kepada Anda. Hafalkanlah dan doakanlah ayat itu. Renungkanlah ayat itu saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Lihatlah apa yang Allah akan ajarkan kepada Anda melalui ayat-ayat tersebut.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.(Matius 7:7-8)

Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. (1 Yohanes 5:14-15)

Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu (Yeremia 29:12)

 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (Yohanes 16:23-24)

Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:13-14)

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)

Anda akan diberkati dengan menemukan lebih banyak firman Allah dalam doa.

Penghalang Jalan Bagi Doa

Seperti yang Paulus katakan dalam Roma 7:15, "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat." Kata-kata ini adalah kata-kata yang ada hubungannya dengan kita. Kita menginginkan pelayanan doa yang efektif untuk murid-murid kita. Apakah yang menghalangi kita menjadi lebih efektif? Mari kita melihat beberapa penghalang jalan yang menghambat kita mengembangkan pelayanan doa yang berbuah.

Iblis
Kita diperintahkan untuk "Mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:11-12) Bahkan Yesus perlu mengusir Iblis agar Iblis meninggalkan-Nya sendiri. Bagaimana cara Dia melakukannya? Yesus mengutip Kitab Suci. Kita perlu memiliki ayat yang dapat kita katakan dengan lantang ketika kita merasakan Iblis sedang mencoba menghentikan kita mengerjakan pelayanan doa yang penuh kuasa.

Dosa
Mungkin kita menyimpan dosa yang belum kita akui dalam kehidupan kita; hal ini menghambat kita memiliki kehidupan doa yang efektif. Kita perlu meminta agar Roh Kudus mengungkapkan dosa yang tidak kita sadari kepada kita. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9)

Sikap Mementingkan Diri Sendiri
Tujuan yang egois mencuri kekuatan doa dari kita. Kita perlu MENGUJI diri kita sendiri. Apa motivasi kita mendoakan sesuatu? "Jika seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18)

Sikap Rendah Diri
Terkadang, kita menganggap Allah tidak akan menjawab doa-doa kita karena kita tidak layak menerimanya. Allah memang memanggil kita untuk memunyai roh rendah hati, tetapi Dia juga menginginkan kita datang kepadanya sebagai anak kecil yang percaya. Roma 8:26 mengatakan, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."

Roh
Roh pendendam menghambat kita menerima anugerah pengampunan. "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25)

Langkah-Langkah Praktis Berdoa
Seperti halnya ada penghalang jalan yang menghambat kita untuk memunyai kehidupan doa yang lebih efektif, ada juga beberapa langkah yang dapat menolong kita mencapai kehidupan doa yang lebih kuat. Mari kita gunakan beberapa langkah berikut ini untuk mengalahkan penghalang jalan yang diletakkan Iblis di jalan kita.

1. Prioritaskan doa. Buatlah doa sebagai prioritas. Adalah bijaksana jika kita memulai hari-hari kita dengan doa karena kita semua tahu bahwa [jika jika berkata] "nanti" [hal itu] tidak akan pernah terjadi. Rutinitas dapat mengisi keseharian kita dan dapat memakan waktu-waktu berharga yang seharusnya dapat diluangkan bersama dengan Allah. Ada beberapa pepatah yang dapat meringkas hal ini dengan sangat baik: - Seminggu tanpa doa, seminggu kita lemah. - Hidup itu rapuh, atasilah dengan doa.

2. Murnikan tujuan Anda. Hati yang murni di hadapan Allah dapat memperkuat pelayanan doa kita.

3. Naikkan puji-pujian. Saat kita merasa hampa, kita dapat merasakan kehadiran-Nya hanya dengan memuji Allah atas segala hal yang telah diperbuat-Nya bagi kita. Cara yang baik untuk memulai langkah awal menaikkan puji-pujian adalah dengan membaca Mazmur.

4. Siapkan hati Anda untuk mencari wajah-Nya. Terus bertekun dalam doa bahkan saat kita merasa enggan.

5. Doakan janji-janji Allah dari Firman-Nya.

6. Berdoa. Alih-alih hanya meminta jawaban yang sementara, mintalah karakter yang serupa dengan Kristus kepada Allah. Lingkungan berubah, tetapi karakter terus dibangun.

7. Percaya akan ketetapan-Nya.

8. Berdoalah dalam kekuatan Roh-Nya.

9. Berdoa untuk diberi percaya.
10. Berdoa dalam nama Yesus.


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Mengapa Anak-anak Bingung akan Arti Keselamatan?

"SAYA TELAH diselamatkan tujuh kali."

"Saya diselamatkan lagi di kamp anak-anak tahun ini. Setiap tahun di kamp anak-anak, saya diselamatkan."
"Saya menerima Yesus kemarin, tetapi saya mau melakukannya lagi hari ini."
"Saya berkelahi dengan adik saya. Ia menangis. Sekarang saya perlu meminta Yesus memasuki hati saya kembali."
Dan demikian terus-menerus -- inilah kesaksian anak-anak. Perkataan ini diucapkan oleh anak-anak yang sudah mengikuti sekolah Minggu, kelompok cerita Alkitab, dan pertemuan-pertemuan lainnya untuk anak-anak. Mengapa anak-anak mengatakan hal-hal semacam itu? Apa yang dapat kita perbuat? Bagaimana keselamatan dapat dijelaskan kepada seorang anak agar ia tidak merasa bingung? Setiap guru yang benar-benar mencintai anak-anak dan ingin melihat mereka menjadi pengikut Kristus tak dapat tidak akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini apabila ia mendengar pernyataan-pernyataan semacam itu dari mulut anak-anak. Guru itu akan cemas bahwa kemungkinan anak-anak tidak sungguh-sungguh mengerti kebenaran yang begitu penting -- yaitu bahwa Kristus mati karena dosa-dosa mereka, dan bahwa dengan menerima Dia sebagai juruselamat, maka mereka menjadi milik-Nya. Guru akan bertanya-tanya apakah mungkin anak-anak yang ia layani hanya ikut-ikutan saja dan sama sekali belum menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. MENGAPA seorang anak mengatakan bahwa ia diselamatkan lebih dari satu kali? Ada banyak alasan. Beberapa di antaranya adalah:
  1. Ia tidak mengerti istilah-istilah yang ia dengar.

    Mula-mula ia diberitahu bahwa ia harus diselamatkan; kemudian bahwa ia harus membiarkan Yesus memasuki hatinya; berikut ia harus memberikan hatinya kepada Yesus; lalu ia harus percaya pada Yesus. Setiap kali ia mendengar sebuah istilah baru, ia pikir ia harus menanggapinya. Demikianlah ia "maju ke depan" setiap kali ada undangan untuk menerima Tuhan Yesus, yaitu undangan yang diutarakan dengan istilah lain dari apa yang pernah ia dengar.

    Seorang wanita Kristen dewasa menceritakan bagaimana ia menanggapi setiap undangan yang diberikan ketika ia kecil. Ia berkata, "Pasti ada sekurang-kurangnya selusin penginjil yang menganggap saya sebagai salah seorang yang mereka menangkan kepada Tuhan. Namun sebenarnya bertahun-tahun kemudian barulah saya sungguh-sungguh mengetahui apa artinya menjadi seorang Kristen."

    Seorang gadis berusia empat tahun sedang menonton suatu acara kedokteran di televisi bersama orang tuanya. Pada waktu pembedahan jantung dipertunjukkan, ia melihat para dokter dengan hati-hati mengeluarkan jantung si pasien. Pada waktu itu ia bertanya, "Ayah, apakah ia sedang memberikan hatinya kepada Yesus?"

  2. Karena ketakutan, Ia mengambil keputusan untuk menerima Yesus

    Seorang anak berkata, "Saya maju ke sana untuk berbicara dengan orang itu karena guru mengatakan jika tidak, maka saya akan masuk neraka. Saya tidak ingin pergi ke sana untuk terbakar." Tentu seorang anak harus mengetahui bahwa neraka ada, tetapi ia perlu memahami bahwa Yesus mati bukan hanya untuk menyelamatkan dia dari neraka, namun juga untuk memelihara dia dari dosa sekarang ini. Ia perlu menyadari bahwa ia dibebaskan bukan hanya dari hukuman dosa, tetapi terutama dari kuasa dosa. Memakai neraka sebagai satu-satunya motivasi untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat adalah tidak adil terhadap anak itu, terhadap Kitab Suci, maupun terhadap Tuhan sendiri. Apabila seorang anak memutuskan untuk menerima Kristus berdasarkan rasa takut semata-mata, maka ketakutan itu mungkin segera akan hilang, dan tidak lama kemudian ia akan meragukan kesungguhan pengalaman itu.

  3. Ia tidak mengerti apa arti dosa.

    Ia sebenarnya tidak mengerti perlunya seorang Juruselamat. Sekelompok anak sedang mempelajari Alkitab. Guru menyuruh mereka membaca Roma 3:23. Mereka melakukannya, lalu guru mengajukan pertanyaan, "Berapa orang yang berdosa?" Anak-anak menjawab, "Semua orang." Guru berkata, "Dan itu berarti kita juga, bukan?" Semua anak kelas tiga itu terkejut dan serentak menjerit, "Kita?" Karena kejadian itu guru menyadari bahwa anak-anak dapat memberikan jawaban yang tepat tanpa mengerti bagaimana hal itu berlaku atas diri mereka secara pribadi. Guru juga sadar bahwa tugas berikutnya adalah menyadarkan anak-anak tentang dosa dalam kehidupan mereka sendiri. Tanpa kesadaran ini, anak-anak tidak dapat mengerti mengapa Kristus mati, atau apa manfaat kematian-Nya di kayu salib itu bagi mereka.

  4. Ia tidak menyadari bahwa hanya sekali saja ia perlu mengambil keputusan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.

    Semua orang mengatakan kepadanya bahwa ia perlu menerima Yesus; karenanya ia pikir sebaiknya ia melakukan hal itu setiap kali ada orang yang mengatakan demikian. Ia perlu menyadari bahwa setelah ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, maka ia menjadi anggota keluarga Allah. Persis sebagaimana ia dilahirkan ke tengah-tengah keluarganya satu kali, demikian juga ia masuk menjadi anggota keluarga Allah satu kali saja.

  5. Pada saat ia maju, ia kemungkinan merasa bersalah atas "kenakalan" tertentu yang telah ia lakukan.

    Ia meminta keampunan untuk kesalahan itu, dan dengan keliru menganggap pengalaman ini sebagai penyelamatan. Kemudian ketika ia nakal lagi, ia pikir seharusnya ia diselamatkan lagi.

  6. Ia tertarik pada hadiah.

    Kadang-kadang suatu hadiah dijanjikan kepada semua anak yang datang menerima Kristus sebagai Juruselamat. Anak itu ingin hadiah tersebut. Lalu ia sekedar maju dan mengulangi doa yang diucapkan, dengan bertanya-tanya dalam hatinya apa sebenarnya hubungan perbuatan tersebut dengan penerimaan hadiah. Pada suatu hari penulis berbicara dengan seorang gadis kelas tiga mengenai hal menjadi seorang Kristen. Ia menggunakan Alkitab gadis kecil itu untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh Kristus bagi kita. Penulis bertanya, "Dari mana engkau memperoleh Alkitabmu?" Gadis kecil itu menjawab, "Saya mengikuti sebuah kebaktian, dan pemimpinnya berkata bahwa ia akan memberikan sebuah Kitab Perjanjian Baru kepada siapa saja yang maju untuk menjadi seorang Kristen, maka saya pun maju." Kendatipun demikian, satu tahun kemudian gadis yang sama ini ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi seorang Kristen.

  7. Ia mengikuti orang banyak.

    Seorang anak mengangkat tangannya ketika suatu undangan untuk menerima Kristus diberikan. Karena itu, anak lain mengangkat tangan pula, lalu lainnya, lalu lainnya, dan lainnya. Beberapa di antara anak-anak itu bahkan mungkin tidak mengetahui mengapa mereka mengangkat tangan. Sama seperti seorang anak dapat mengacungkan tangan ketika sebuah pertanyaan diberikan, dan kemudian tidak mengetahui jawabannya, demikian juga ia dapat mengangkat tangannya ketika ada undangan untuk menerima Kristus, namun ia tidak mengetahui apa yang ia lakukan.

  8. Ia mengambil keputusan berdasarkan sebuah cerita.

    Ada banyak cerita yang dinamakan cerita keselamatan, yang mungkin menyebabkan anak itu memberi tanggapan; namun hampir tidak ada kebenaran Alkitab dalam cerita seperti itu. Atau seandainya cerita-cerita itu berisi kebenaran Kitab Suci, kebenaran dan khayalan terjalin sedemikian rupa sehingga anak menjadi bingung. Kemudian hari ia mengetahui bahwa cerita itu hanyalah cerita rekaan, dan baginya bagian yang berasal dari kitab Suci merupakan rekaan juga. Dengan demikian ia tidak mempunyai dasar untuk menjelaskan keputusannya, sehingga ia pikir ia harus diselamatkan kembali.

  9. Ia ingin menyenangkan guru.

    Guru mungkin mengatakan begini, "Tentu untuk saya kalian mau menerima Yesus sebagai Juru Selamat kalian. Saya ingin melihat kalian semua di Sorga bersama saya." Anak itu mencintai gurunya. Anak ini senang karena ia membuat gurunya senang. Perasaan senang tersebut disamakan dengan diselamatkan, tetapi minggu berikutnya perasaan senang itu lenyap. Maka pikiran bahwa ia seorang Kristen atau bahwa ia akan ke sorga mungkin lenyap juga.

  10. Ia lelah duduk.

    Pelajaran kadang-kadang lama. Setelah suatu pelajaran yang panjang guru mungkin meminta agar siapa yang ingin menerima Kristus agar berdiri. Anak itu berdiri. Guru menganggap dia sebagai seorang anak yang dimenangkan untuk Kristus, padahal anak itu hanya melepaskan lelahnya.

  11. Ia menanggapi cerita-cerita yang penuh emosi.

    Ketika anak mendengar cerita semacam itu ia ingin menangis. Ia siap untuk menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan gurunya, tanpa diyakinkan oleh Roh Kudus. anak itu menangis; ia merasa lebih enak. Ia menanamkan perasaan tersebut "diselamatkan" tetapi kemudian ia tidak merasa itu lagi, maka ia berkesimpulan bahwa ia pun belum diselamatkan. Dalam banyak hal demikian, kesimpulan anak ini benar. Walaupun ia memberi tanggapan, namun tanggapannya itu karena tekanan, sehingga pengalaman itu tidak membawa dia kepada pengenalan akan Yesus sebagai Juruselamat.

  12. Ia tidak mempunyai seorang untuk mengajar dia setelah menerima Kristus.

    Banyak anak benar-benar menerima Kristus sebagai Juruselamat, tetapi kemudian mereka ditinggalkan tanpa bimbingan dan pengajaran lebih lanjut. Mereka tidak tahu bagaimana membaca Alkitab; dan yang bisa membacanya tidak tahu apa yang harus dibaca. Mereka mempunyai banyak pertanyaan, tetapi tidak ada orang yang menjawabnya. Tak ada yang menolong mereka untuk mengerti bahwa kehidupan orang Kristen berbeda dengan orang lain yang bukan Kristen. Tak seorangpun mengajar mereka bagaimana berdoa. Tidak lama kemudian mereka menjadi ragu-ragu atau bahkan melupakan pengalaman mereka.


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Friday, July 23, 2010

Menjadi Keluarga Allah

Sebagai orang Kristen, kita adalah suatu keluarga besar dengan Allah sebagai Kepala Keluarga. Kita adalah "satu kawanan dengan satu gembala" (Yohanes 20:16). Kita juga diumpamakan sebagai satu tubuh. 1Korintus 12:27 mengatakan, "Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya."

Nah, sebagai satu keluarga, kita harus hidup bersama dengan rukun, saling mengasihi, saling memperhatikan dan saling membantu. Dalam hidup satu keluarga dan satu tubuh itu, Alkitab mengatakan janganlah kita saling membedakan satu dengan yang lain. Dalam Tuhan Yesus tidak ada perbedaan yang memisahkan manusia yang percaya kepada-Nya.

1. Tidak Ada Perbedaan Bangsa
"Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh." (1Koritus 12:13)

Dalam keluarga Allah tidak ada lagi perbedaan bangsa. Dulu orang Yahudi dan orang Yunani selalu bermusuhan, tidak mau berteman. Mereka merasa berlainan bangsa. Masing-masing membanggakan bangsa sendiri. Tetapi di dalam Yesus Kristus, semua harus saling mengasihi. Jadi tidak ada perbedaan, baik orang Indonesia, Amerika, Korea, Afrika. Semua sama-sama anak Tuhan.

2. Tidak Ada Perbedaan Suku
"Dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu." (Kolose 3:11)

Dalam Tuhan Yesus juga tidak ada perbedaan apakah kamu itu orang Ambon, Menado, Cina, Sunda, Jawa, Irian, Timor, atau Dayak. Tidak peduli warna kulitmu hitam, coklat, kuning, sawo matang, putih atau merah. Tidak peduli rambutmu keriting, lurus, ikal, pirang, putih atau botak. Jangan saling mengejek, jangan saling menertawakan karena perbedaan itu. Roma 2:11 mengatakan, "Allah tidak pandang bulu", semua sama di hadapan Allah.

3. Tidak Ada Perbedaan Pekerjaan
"Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh." (1Korintus 12:13)

Ada orang yang bekerja sebagai pembantu, ada yang jadi majikan. Tapi di dalam Tuhan Yesus kita tidak boleh membeda-bedakan orang menurut pekerjaannya. Dengan setiap orang kita harus bisa akrab. Pernahkah kamu bergaul dengan anak pembantumu? Anak tukang parkir, anak tukang kebun, anak sopir, anaknya mbok penjual jamu? Atau kamu hanya mau bermain dengan anak direktur, anak dari orang tua yang punya pekerjaan hebat. Apakah kamu juga berteman dan saling mengasihi dengan anak orang yang pekerjaannya kita anggap rendah?

4. Tak Beda Orang Asing atau Tidak
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah," (Efesus 2:19)

Pernahkan di gerejamu atau di Sekolah Minggumu kedatangan seorang yang baru? Atau pernahkah kamu kedatangan tamu? Atau orang yang tidak kau kenal? Kamu jangan anggap dia sebagai orang asing sehingga tidak mau berkenalan dengannya. Kamu harus menyapanya dengan ramah sebagai saudara. Perkenalkan dia dengan teman- temanmu yang lain supaya anak baru itu betah di kelasmu.

5. Tak Beda Orang Penting atau Tidak
"Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki- Nya." (1Korintus 12:18)

Bagi Allah semua orang adalah orang penting dihadapan-Nya. Semuanya mempunyai tempat yang khusus dalam keluarga Allah. Semua penting karena setiap orang adalah salah satu anggota tubuh. Pernahkah kamu merasa jari manismu tidak penting dan kemudian kamu ingin memotongnya? Tidak kan? Dalam keluarga Allah pekerjaan masing-masing orang memang beda, tetapi semua orang itu adalah sama penting. Semua harus kita hormati secara sama.

6. Tidak Ada Perbedaan Pendidikan
"Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri." (Roma 15:1) Ada anak yang pintar, ada anak yang bodoh. Ada anak yang kuat, ada anak yang lemah. Jangan karena engkau lebih pintar atau lebih kuat dari teman-temanmu di gereja, maka kamu menganggap diri sebagai orang istimewa. Bagi Tuhan semua sama. Sebagai satu keluarga, kita jangan membuat perpecahan dengan kesombonganmu. Bahkan Alkitab mengatakan, "Belalah mereka yang lemah." (1Tesalonika 5:14). Jadi kalau kamu pintar, bantulah yang kurang pintar. Kalau kamu kuat, bantulah yang lemah. Kalau kamu mampu, bantulah yang kurang mampu. Kita adalah satu keluarga yang harus saling membantu dan saling mengasihi.

7. Tak Beda Laki-laki dan Perempuan
"Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus." (Galatia 3:28)

Dulu perempuan dianggap sebagai orang yang kurang penting. Mereka sering diremehkan dan direndahkan. Tetapi kita sebagai keluarga Allah, laki-laki dan perempuan semua sama. Janganlah saling meremehkan. Anak laki-laki jangan mengejek anak perempuan. Anak laki-laki berteman juga dengan anak perempuan.

8. Tak Ada Beda Kaya atau Miskin
"Bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?" (Yakobus 2:4)

Dalam kitab Yakobus diceritakan tentang orang kaya yang tidak mau berteman dengan orang miskin. Bapak Yakobus menasehati mereka supaya tidak berbuat begitu. Di dalam gereja kita pasti ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang punya uang banyak, tapi ada yang bayar uang sekolah pun tidak mampu. Kita jangan membuat perbedaan ketika bergaul. Jangan hanya bersikap manis kepada orang kaya tapi judes terhadap orang miskin. Semua di hadapan Allah adalah sama. Justru yang kaya haruslah membantu sesama yang kekurangan. Itulah indahnya hidup bersama dalam satu keluarga Allah.

Sumber:
# KITA - Majalah Kristen untuk Anak-anak, , Edisi 13 tanggal/tahun 1993, halaman 4 - 6, Lembaga Reformed Injili Indonesia.


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Wednesday, July 21, 2010

6 Langkah Kecil

Bacaan: Amsal 27:10-12
Anakku, hendaklah engkau bijak..- Amsal 27:11

Banyak orang mengabaikan hal-hal kecil. Padahal kalau dicermati dengan seksama, kesuksesan ada kalanya merupakan akumulasi dari tindakan-tindakan kecil yang positif. Berikut ini adalah 6 langkah kecil yang bisa Anda praktekkan, yang pastinya bisa membawa perubahan besar dalam kehidupan Anda!

1. Jalinlah hubungan dengan lebih banyak orang lagi.
Pada waktu kita menjalin hubungan dengan banyak orang, kita bisa banyak belajar dari mereka. Entahkah kita belajar dari kesuksesan yang berhasil mereka capai, ataupun kita belajar dari kegagalan mereka. Selain itu, semakin banyak kita berhubungan dengan orang lain, semakin banyak pula kesempatan-kesempatan baru kita ciptakan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak pernah dapat dicapai sendirian, kesuksesan biasanya selalu melibatkan orang lain. Jadi, milikilah seni berhubungan dengan orang lain dan peliharalah hubungan kita dengan mereka.

2. Milikilah rasa humor.
Seringkali sense humor itu tidak diabaikan, padahal sedikit banyak sense humor itu akan membantu kita dalam mencapai kesuksesan. Sense humor akan sangat membantu kita pada saat kita terpuruk di dalam kegagalan. Dengan memiliki sense humor, kita bisa mentertawakan diri ketika kita melakukan kesalahan dan menjaga diri kita untuk terus “happy” saat bekerja bagaimanapun juga situasi dan kondisinya.

3. Perluas wawasan Anda.
Orang yang sukses biasanya memiliki wawasan yang luas. Untuk memperluas wawasan, Anda bisa membaca buku bermutu, berselancar ke situs-situs internet, mengikuti berita terkini, dsb. Jangan pernah jadi katak dalam tempurung yang tidak tahu apa-apa. Semakin luas wawasan kita, kita akan semakin terbuka dengan perubahan, open minded (tidak picik) dan memiliki cara pikir yang maju.
Milikilah pergaulan, wawasan dan hati yang luas.

Dan pengharapan tidak mengecewakan,.. - Roma 5:5

4. Pola hidup sehat.
Kesehatan akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan. Jangan pernah abaikan untuk memiliki pola hidup yang sehat. Dengan memiliki pola hidup yang sehat, kita akan lebih fit, fresh dan penuh vitalitas saat bekerja, hingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan kita lebih efektif lagi. Untuk memiliki pola hidup yang sehat, kita bisa memulainya dengan berolahraga secara rutin, paling tidak dua kali dalam satu minggu. Pilihlah olahraga yang menjadi kesukaan kita. Kita happy, badan bugar, kerja jadi lebih maksimal! Selain itu dengan memiliki pola hidup sehat, sebenarnya kita sedang investasi untuk hidup lebih panjang.

5. Gunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya.
Kita butuh istirahat, ini fakta yang tidak dapat disangkal lagi. Mobil atau mesin yang terbuat dari besi saja butuh istirahat, apalagi kita yang terbuat dari daging. Dalam satu minggu biasanya kita memiliki satu atau dua hari libur. Gunakanlah waktu libur itu dengan sebaik-baiknya untuk beristirahat, sehingga kita bisa menjadi lebih fresh pada saat kembali bekerja. Hari libur adalah hari untuk beristirahat, jadi nikmatilah hari libur kita dan jangan paksakan diri untuk bekerja. Ini mungkin hal kecil, tapi akan membawa pengaruh yang sangat besar di dalam kita bekerja.

6. Buatlah dream book untuk kesuksesan Anda.
Orang-orang sukses yang kita kenal pada saat ini kebanyakan juga membuat dream book. Membuat dream book (buku impian) sepertinya adalah hal sepele, namun itu bisa membawa perbedaan besar dalam hidup Anda. Dengan membuat dream book, kita bisa menulis apa tujuan, impian, sasaran, target dan hal-hal apa yang hendak kita capai. Dengan menuliskannya, atau bahkan memvisualisasikannya dengan gambar maupun foto, maka hal itu akan menjadi motivasi yang luar biasa bagi kita. Tempatkanlah dream book ini di depan meja kerja kita atau di tempat yang setiap hari dapat kita lihat. Dengan cara ini kita akan terus terpacu untuk mewujudkan impian dalam hidup kita.

Hal-hal kecil yang dilakukan secara serius bisa membuat perbedaan besar.


From : RENUNGAN HARIAN SPIRIT on-line


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Saturday, July 17, 2010

Cara Ampuh

Bacaan: Ibrani 11:36-40

...Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu.- Ibrani 11:39

Menjadi orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Menjadi juara bukan berarti tidak pernah kalah. Untuk mencapai puncak bukan berarti tidak pernah jatuh. Justru mereka yang kini berada di puncak kesuksesan kadangkala adalah orang yang sangat akrab dengan kegagalan. Mereka gagal, namun mereka berhasil mengatasi kegagalan itu dan mengubahnya menjadi kesuksesan. Berikut ini adalah cara ampuh mengatasi kegagalan yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan Anda.

1. Jangan membesar-besarkan kegagalan Anda
Kegagalan adalah hal yang biasa. Setiap orang pernah mengalaminya. Bahkan mereka yang termasuk 300 tokoh paling berpengaruh di dunia seperti Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Walt Disney, dll, juga pernah mengalami kegagalan. Anggaplah kegagalan sebagai hal yang biasa. Jangan dibesar-besarkan dan tidak perlu didramatisir. Jika kita terlalu mendramatisir kegagalan tersebut, semangat kita untuk bangkit justru akan semakin terpuruk.

2. Setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi
Jangan pernah putus asa pada saat mengalami kegagalan. Di saat satu pintu tertutup, masih ada pintu lain yang terbuka bagi kita. Dalam setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi atau jalan keluar bagi permasalahan kita. Yang diperlukan adalah kesediaan kita untuk segera bangkit dan mencari pintu yang terbuka tersebut.

Kegagalan adalah hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan atau didramatisir.
Milikilah jiwa besar pada waktu mengalami kegagalan. Tidak perlu mengasihani diri secara terus menerus dan meratapi nasib kita yang malang, apalagi menyalahkan pihak lain sebagai penyebab kegagalan kita. Bangkitlah dan belajarlah untuk tetap survive meski saat ini kita terpuruk di dalam kegagalan. Ingatlah kehidupan harus tetap berlanjut, jadi berhenti mengasihani diri dan bangkitlah!

Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk. - Amsal 3:23

Kesalahan paling fatal sekaligus kebodohan terbesar yang dilakukan oleh orang Kristen ketika berada di dunia kerja adalah jika ia tidak pernah melibatkan Tuhan di dalam bisnis maupun pekerjaannya. Kita boleh melakukan kesalahan apapun juga, tapi jangan pernah melakukan kesalahan yang satu ini. Di saat kita tidak menyertakan Tuhan dalam dunia pekerjaan kita, bisa dipastikan apa yang kita lakukan hanya akan berakhir dengan kegagalan demi kegagalan.

Bagaimana kita bisa berbuah, jika carang itu sendiri tidak menempel pada pokoknya? Bagaimana kita bisa mencapai kesuksesan, kalau kita tidak pernah melekat pada Sumber Kesuksesan? Bagaimana kita bisa meraih kekayaan, kalau kita tidak pernah melekat pada Sumber Kelimpahan? Bagaimana kita bisa menjadi orang yang pintar, kalau kita tidak pernah melekat kepada Dia yang bijak dan penuh dengan hikmat? Bagaimana kita bisa memiliki karir yang terus meningkat, kalau kita tidak melekat kepada Tuhan yang berkuasa untuk meninggikan maupun merendahkan?

Pada saat kita menyertakan Tuhan di dalam pekerjaan kita, percayalah bahwa kita akan mengalami banyak pengalaman yang mencengangkan dan melihat pertolongan-Nya datang tepat pada waktunya. Saya mengalami sendiri bagaimana Tuhan menolong dan memberkati kehidupan saya. Semuanya karena sebuah kesadaran bahwa saya tidak bisa berbuat apa-apa tanpa penyertaan-Nya. Kiranya saya semakin kecil dan biarlah Tuhan yang semakin besar. Saya terus berkurang dan biarlah Dia terus bertambah-tambah. Semakin kecil peran kita, semakin besar peran Tuhan dalam pekerjaan kita. Kalau Tuhan berperan besar dalam pekerjaan kita, hal apa yang terlalu sulit bagi Dia? Bukankah terlalu mudah bagi Tuhan untuk memberkati, mengangkat dan membawa bisnis maupun karir kita menjadi lebih baik daripada hari kemarin? Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah dipengaruhi oleh krisis. Jadi dalam kondisi dunia yang penuh krisis seperti ini, melibatkan Tuhan adalah solusi terbaik bagi kita.

Bagaimana kita bisa menjadi sukses kalau tidak melekat pada Sumber Kelimpahan?

From : RENUNGAN HARIAN SPIRIT on-line


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Monday, June 21, 2010

GUIDE

Setiap saat kita harus mengambil keputusan di tengah-tengah pilihan hidup yang sedemikian banyak, khususnya di dalam dunia pekerjaan kita. Kadangkala kita berada pada titik kebimbangan, antara tetap bertahan di tempat kerja kita atau berpindah ke tempat lain yang lebih menjanjikan? Atau mungkin kita bertanya pilihan karir seperti apa yang harus kita perjuangkan? Lalu bagaimana cara memutuskannya? Hal itu tidak mudah namun kita bisa memperkecil keragu-raguan itu. Kurt De Haan dalam buku “How Can I Know What God Wants Me to Do?” menawarkan lima langkah untuk menemukan G-U-I-D-E atau petunjuk Tuhan dalam hidup kita.

1. Go to the Lord (Datang kepada Tuhan) - Ayub 12:13

Memiliki hubungan pribadi yang intim dengan Allah sangatlah penting, khususnya bila kita diperhadapkan di sebuah persimpangan jalan dan harus mengambil keputusan. Kita harus percaya, taat dan berdoa kepada-Nya. Dengan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, kita akan menjadi peka dan semakin tahu apakah kehendak Tuhan dalam hidup kita. Jika tidak memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, seringkali kita tertipu dengan apa yang kelihatan oleh mata kita saja. Ingatlah kisah bagaimana Samuel mengurapi Daud sebagai raja.

2. Understand this principles (Memahami prinsip-prinsip-Nya) - Amsal 31:9

Dalam mengambil sebuah keputusan, jangan pernah lupa bahwa kita harus mengedepankan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Artinya, jangan sampai keputusan yang kita ambil hanya berdasar pertimbangan bisnis belaka tapi juga berdasar kebenaran Firman Tuhan. Apakah itu berkenan di hadapan Tuhan? Apakah itu cara yang jujur dan sesuai kehendak Tuhan? Apakah itu menjunjung tinggi nilai integritas?, dsb. Tanpa memahami prinsip-prinsip kebenaran, kita mudah tergoda untuk mengambil keputusan yang keliru, khususnya keputusan-keputusan yang hanya didasarkan atas untung dan rugi belaka, tanpa memiliki pertimbangan secara moral, etika dan rohani.

Keputusan terbaik selalu diawali dengan bertanya kepada Tuhan lebih dulu. (Amos)

3. Investigate your options. (Telitilah pilihan anda). - Amsal 1:5

Selain pertimbangan-pertimbangan rohani, kita juga perlu hikmat untuk mengambil keputusan yang tepat. Apa pilihan karir kita? Apa baik buruknya? Apa konsekuensi dari pilihan-pilihan itu? Apa minat, talenta dan kelemahan anda selaras atau sejalan dengan pilihan karir kita? Pertanyaan -pertanyaan diatas paling tidak akan membantu kita untuk mengambil keputusan dengan cara bijak.

4. Discuss it with others. (Bicarakan itu dengan orang lain) - Keluaran 18:15

Kadangkala kita perlu meminta pertimbangan kepada orang lain, khususnya orang-orang yang bisa dipercaya dan kita anggap memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan bagi kita. Ini biasanya akan membuka wawasan, persepsi dan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan. Dengan cara ini kita akan menjadi lebih mantap dan lebih yakin dengan keputusan kita, atau sebaliknya kita harus berpikir ulang terhadap keputusan yang hendak kita ambil tersebut. Jika kita memiliki pemimpin rohani, adalah baik bagi kita untuk meminta petunjuk kepada mereka, sebagaimana raja-raja Israel yang kerapkali meminta petunjuk kepada seorang imam besar.

5. Express your freedom (Ekspresikan kebebasan anda). - Ibrani 11:6

Jika kita sudah yakin bahwa keputusan yang kita ambil ini adalah keputusan yang terbaik, berjalanlah dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan akan memberkati setiap keputusan kita. Jika kita memiliki keyakinan yang kuat, kita pun akan melangkah dengan pasti dan tanpa keragu-raguan. Meski ada kalanya kita menghadapi masalah, hambatan, tantangan, kesulitan, bahkan kegagalan, tapi jika kita sudah yakin bahwa keputusan kita adalah yang terbaik, kita akan memiliki tekad yang kuat untuk bisa mengatasi semua problem tersebut. Bagaimana dengan hidup Anda? Apakah saat ini Anda berada di persimpangan jalan dan harus membuat keputusan? Ingatlah GUIDE (Go to the Lord - Understand this principles - Investigate your option - Discuss it with other - Express your freedom).

Selain pertimbangan rohani kita juga perlu hikmat untuk mengambil keputusan dengan bijak. (Amos)

From : RENUNGAN HARIAN SPIRIT on-line


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Friday, June 11, 2010

Shout To The Lord

Shout To The Lord Lyrics
by: Dody Rainaldo

My Jesus, my Saviour
Lord there is none like You
All of my days I want to praise
The wonders of Your mighty love

My comfort, my shelter
Tower of refuge and strength
Let every breath, all that I am
Never cease to worship You

Shout to the Lord all the Earth, let us sing
Power and majesty, praise to the King
Mountains bow down and the seas will roar
At the sound of Your name

I sing for joy at the work of Your hand
Forever I'll love You, forever I'll stand
Nothing compares to the promise I have
In You


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Tuesday, June 8, 2010

Entrepreneur Sejati

Apakah Anda seorang yang berjiwa entrepreneur sejati? Untuk melihat apakah benar demikian, Anda bisa melakukan introspeksi diri apakah Anda sudah memiliki kualitas entrepreneur sejati seperti di bawah ini. Untuk memudahkan mengingat, saya membuat kualitas entrepreneur sejati tersebut berdasarkan abjad, yang saya sebut dengan A-Z kualitas entrepreneur sejati!

A = Adaptasi, respon yang cepat untuk berubah.
Perubahan adalah hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Jika kita memiliki kemampuan untuk beradaptasi, maka kita tidak begitu kesulitan membaca perubahan-perubahan yang sedang terjadi dan bagaimana menyikapi perubahan-perubahan itu dengan kreatif.

B = Berani, kesediaan mengambil resiko gagal.
Hidup ini mengandung resiko, bahkan bagian hidup yang terkecil sekalipun memiliki resikonya sendiri. Seorang entrepreneur sejati akan berani mengambil resiko demi mencapai kesuksesan yang lebih besar, tentu saja dengan pertimbangan yang matang.

C = Commit, kesungguhan adalah syarat mutlak.
Segala hal yang dilakukan dengan serius pasti akan membuahkan hasil, sebaliknya jika tidak ada kesungguhan hati, hasilnya tidak akan maksimal atau bahkan gagal total. Ingatlah bahwa tidak ada kesuksesan yang bisa diraih dengan pengorbanan yang setengah, niat yang setengah, semangat yang setengah. Komitmen dan totalitaslah yang bisa mewujudkannya.

D = Dinamis, anti kemapanan dan berani melakukan hal yang baru.
Mereka yang ingin menjadi entrepreneur sejati harus dinamis, kreatif, dan penuh inovasi. Pendek kata, harus anti kemapanan dan menciptakan hal-hal yang baru. Melakukan hal ini adalah tantangan tersendiri, meski demikian entrepreneur sejati akan menikmatinya.

E = Etos Kerja Positif, menolak bermanja-manja di tempat kerja.
Etos kerja positif berarti kita memiliki kedisiplinan diri. Memiliki kesediaan untuk bekerja keras dan menangani pekerjaan yang berat. Tidak “cengeng” dan mengasihani diri secara berlebihan ketika menghadapi kesulitan.

Banyak orang mengaku dirinya seorang entrepreneur, tapi sedikit yang benar-benar entrepreneur sejati.

F = Fokus, melakukan satu pekerjaan seolah-olah tidak ada pekerjaan yang lain.
Saya tertarik dengan sebuah pernyataan yang berbunyi seperti ini, “Seandainya kita mengejar dua ekor kelinci sekaligus, keduanya pasti lolos.” Mengapa? Karena kita kehilangan fokus! Barangkali kita bisa belajar dari prinsip tersebut soal memfokuskan diri.

G = Go to Success, kesediaan pergi untuk meraih kesuksesan.
Jangan pasif tapi aktif. Jangan menunggu kesempatan, tapi kitalah yang harus mencari kesempatan, dan kalaupun kita tidak menemukannya, kita harus berani menciptakannya.

H = Humor, kemampuan untuk enjoy saat bekerja.
Ruang kerja bukanlah penjara, ruang kerja adalah tempat kita melakukan pekerjaan dengan cinta. Sense humor tidak membesar-besarkan masalah, namun tidak juga meremehkan masalah, melainkan melihat masalah dengan sudut pandang yang tepat.

I = Idealisme, memiliki idealisme yang diimbangi realitas.
Tanpa idealisme, kita tidak akan maju dan akan berhenti membuat inovasi. Meski demikian, jangan sampai idealisme yang kita miliki justru menjadi bumerang bagi diri kita sendiri, itu sebabnya idealisme kita harus diimbangi oleh realitas.

J = Jujur, memiliki kualitas yang bisa dipercaya.
Di tengah jaman yang bengkok seperti ini kejujuran adalah sikap langka. Meski demikian kita harus memiliki kejujuran. Jika kita ingin dipercaya oleh relasi kita, atau oleh Tuhan.

K = Kompentensi, memiliki pengetahuan atas bidang yang digeluti.
Jadilah entrepreneur yang unggul dan andal. Kuasailah bidang pekerjaan yang kita geluti dengan lebih dalam dan detail. Jangan hanya sekedar bisa, tapi kita harus benar-benar ahli di bidang kita. Ingat yang bisa itu banyak, tapi hanya sedikit yang benar-benar ahli.

L = Learning Experience, kesediaan untuk belajar dari kesalahan.
Setiap orang pernah membuat kesalahan. Hanya saja yang membedakan adalah beberapa orang belajar dari kesalahannya tersebut, sementara yang lain tidak. Sebagai seorang entrepreneur sejati, kita harus bisa belajar dari kesalahan tersebut, sehingga kita tidak akan mengulang kesalahan yang sama dan tentu saja menjadi lebih baik lagi.

Entrepreneur sejati mengedepankan karakter untuk mencapai kesuksesan.

M = Money, bijak mengatur keuangan.
Banyak entrepreneur bangkrut hanya gara-gara tidak bijak mengatur keuangannya. Yang paling sering adalah mencampuradukkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Meski kita berhak penuh atas uang tersebut, bukan berarti kita menggunakan dengan sembrono.

N = Never Give Up, berani bangkit saat gagal.
Lebih berharga mencoba sesuatu dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali dan berhasil. Hasilnya mungkin sama, tetapi Anda tidak akan demikian. Kita selalu bertumbuh melalui kekalahan-kekalahan daripada kemenangan-kemenangan.

O = Optimisme, miliki sikap yang positif.
Kita harus yakin bahwa kesuksesan besar selalu lahir dari iman. Dengan sikap yang optimis kita bisa melihat tantangan sebagai kesempatan untuk melakukan terobosan baru, seperti kita mengarahkan pandangan kita pada kue donat bukan pada lobangnya.

P = Perfeksionisme, hasrat untuk mencapai yang lebih baik.
Milikilah hasrat untuk menjadi yang terbaik dan hebat (great), bukan hanya sekedar baik (good). Jika kita tidak berani mencapai yang terbaik, kita hanya berada di kelas rata-rata dan memiliki kualitas rata-rata tidak akan pernah membuat kita jadi entrepreneur sukses.

Q = Quiet, bersikap tenang saat bencana atau masalah datang.
Berhentilah mengeluh apalagi panik saat segala sesuatu tidak berjalan sempurna dan tidak seperti yang kita harapkan. Jika kita tenang, kita bisa berdoa dan berpikir jernih, hingga kita bisa mengambil keputusan yang bijak untuk mengatasi masalah tersebut.

R = Respect, belajar menghargai diri sendiri dan orang lain.
Sebagaimana kita ingin diperlakukan, perlakukanlah orang lain seperti itu. Hargai diri kita, relasi kita, staf atau karyawan kita, dan orang-orang yang ada di sekitar kita.

S = Sasaran, memiliki visi yang jelas dan perencanaan yang terarah.
Hal pertama yang harus dilakukan oleh entrepreneur adalah bermimpi dan merencanakan secara terarah bagaimana mewujudkan mimpinya tersebut. Adanya sasaran yang jelas membuat kita selalu fokus dan bersemangat dalam mencapai kesuksesan.

Pengelolaan uang yang bijak menjadi salah satu kunci keberhasilan entrepreneur.

T = Tanggap, memiliki kepekaan, waspada dan hati-hati.
Kita harus pintar-pintar membaca situasi. Tingkatkan kewaspadaan yang sehat dan jangan mengambil keputusan penting dengan gegabah atau sembrono. Ketika perubahan terjadi, kita harus tanggap dan meresponi dengan tepat.

U = Ulet, memiliki ketekunan yang teruji.
Banyak orang lupa bahwa keuletan dan ketekunanlah yang akan menentukan apakah kita bisa meraih kesuksesan. Sikap ulet berarti tidak mudah mudah dipatahkan, seperti bola karet yang tidak akan pernah bisa ditenggelamkan, melainkan selalu muncul ke atas lagi.

V = Value, memiliki nilai-nilai dalam hidup dan karakter yang kuat.
Bekerja tidak hanya soal untung rugi belaka, masih ada nilai-nilai hidup seperti kejujuran, ketulusan, moralitas dan kebaikan yang perlu dikedepankan. Kesuksesan sejati tidak akan pernah dibangun dengan kecurangan, kelicikan atau cara-cara yang kotor.

W = Wawasan, memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Kita dihadapkan dengan dua pilihan, bertumbuh atau mati. Mereka yang tidak mau bertumbuh dalam arti mau menggali potensi diri, meningkatkan skill, pengetahuan, dan wawasan yang luas akan mati dengan sendirinya. Jadilah entrepreneur yang open minded!

X = X’tra, kemauan untuk memberi nilai tambah.
Prinsipnya sederhana, semakin kita bekerja lebih keras, lebih ulet, lebih kreatif, lebih inovatif dan lebih cerdas, semakin besar juga kesuksesan yang kita dapatkan.

Y = You Can!, percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.
Jangan mau dibatasi dengan apapun juga, termasuk oleh kemustahilan sekalipun, sebab di dalam Tuhan kita diberi kuasa untuk mengalami kehidupan yang penuh mujijat. Ingatlah Anda pasti bisa!

Z = Zero, menyadari bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa di luar Tuhan.
Jangan sombong, tanpa Tuhan kita bukanlah siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa. Semakin Tuhan membawa kita naik, sudah seharusnya kita semakin rendah hati. Semakin kecil peran kita, semakin besar peran Tuhan dalam hidup kita.

Entrepreneur Kristen sudah seharusnya menghadirkan Tuhan di dalam segala usahanya.


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Saturday, May 29, 2010

Keilahian Yesus Kristus

PENGANTAR

Orang Kristen menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Pengajaran ini sangat penting. Jika pengajaran ini benar maka kekristenan unik dan otoritatif, jika tidak maka kekristenan tidak berbeda dengan agama-agama yang lain.



Prinsip dasar apologetika kekristenan mengenai keilahian Yesus Kristus adalah :
1. Perjanjian Baru yang mencatat kehidupan, pengajaran, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah dokumen yang dapat diandalkan.
2. Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.
3. Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan dengan menggenapi nubuat (ramalan). Perjanjian Lama, dengan hidup tanpa dosa, dengan mujizat-mujizat yang Dia lakukan, dan dengan kebangkitan-Nya dari kematian.

Dengan demikian Yesus Kristus adalah Tuhan.

Dalam Perjanjian Baru kita mempelajari bahwa naskah Perjanjian Baru dapat diandalkan secara historis. Perjanjian Baru tidak hanya berisi sejarah secara garis besar, tetapi juga terbukti akurat secara mendetil. Pendengar dan saksi mata kehidupan Yesus meneruskan kisah dari perkataan dan hal-hal yang dikerjakan Yesus. Perkataan-perkataan Yesus tidak hanya diingat tetapi juga ditulis oleh saksi mata yang dapat diandalkan (Lukas 1:1-3).

PENYELIDIKAN PERNYATAAN YESUS SEBAGAI TUHAN

Ada banyak bukti yang mengungkapkan pernyataan Yesus mengenai keilahiannya, yaitu :
1. Yesus menyatakan dirinya sebagai Jehovah (Tuhan dalam Perjanjian Lama)
2. Yesus menyatakan sebagai mesias
3. Yesus menerima penyembahan
4. Otoritas perkataan-perkataan Yesus
5. Yesus memerintahkan berdoa dalam nama-Nya

Yesus menyatakan diri sebagai Jehovah

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan nama-Nya sebagai JHWH atau Jehovah. Dalam bahasa Indonesia ditulis sebagai TUHAN.

Misal dalam Keluaran 6: 2-3,
'Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.'

Orang Yahudi menganggap nama Jehovah (TUHAN) begitu suci, sehingga mereka tidak berani mengucapkannya. Jehovah adalah satu-satunya Tuhan, selain itu adalah berhala atau tuhan yang palsu. Jehovah adalah Tuhan yang cemburu, yang tidak akan membagikan nama maupun kemulian-Nya kepada yang lain.

Yesaya menulis,
'Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."'(Yesaya 44:6).
'Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. '(Yesaya 42:8).
'Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain'. (Yesaya 48:11).

TUHAN (Jehovah) tidak akan membagikan nama, hormat dan kemuliaan-Nya kepada yang lain. Yang menarik adalah perkataan-perkataan Yesus dan tindakan-tindakan-Nya membuat orang Yahudi abad pertama mengambil batu menuduh Yesus menghujat(menyamakan diri-Nya dengan TUHAN).

Beberapa perkataan Yesus yang menarik dipelajari:
• Yesus mengatakan, ' Akulah gembala yang baik'(Yohanes 10:11), sedangkan Perjanjian Lama mengatakan, 'TUHAN adalah gembalaku'(Mazmur 23:1).
• Yesus menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius 25:31), Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel 3:12).
• Yesus mengatakan, 'Akulah terang dunia' (Yohanes 8:12), Perjanjian Lama mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu" (Yesaya 60:19).
• Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada" (Yohanes 17:5)
• Yesus mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17), sama seperti Yehovah dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6).

Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58,
'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada' (Yohanes 8:58). Orang Yahudi tanpa ragu-ragu mengerti maksud perkataan ini . Mereka tahu bahwa Yesus tidak hanya menyatakan keberadaan-Nya sebelum Abraham, tetapi Yesus juga menyatakan sama dengan Tuhan. Ini menyebabkan mereka mengambil batu hendak melempari Yesus.

Dalam beberapa peristiwa Yesus menyatakan diri-Nya sama dengan Tuhan dengan cara yang lain misal dalam memberikan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya bisa dilakukan Tuhan.
Dalam Markus 2:10-11, Yesus melakukan mujizat sekaligus memberikan pengampunan dosa:
'Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa'.

Yesus juga menyatakan bahwa Dia mempunya kuasa kehidupan, kuasa yang hanya dimiliki TUHAN saja. 'Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.' (Yohanes 5:21)
'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.' (Yohanes 5:25)

Yesus mengatakan bahwa 'supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa' (Yohanes 5:23). Dalam kategori yang sama Yesus mendorong murid-murid-Nya, 'percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku' (Yohanes 14:1). Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar dengan Allah.

Pernyataan Yesus sebagai mesias yang dijanjikan

Perjanjian Lama memberikan janji kedatangan mesias. Mesias berarti yang diurapi, seseorang yang diurapi Tuhan untuk melakukan penggenapan rencana keselamatan bagi umat manusia. Perjanjian Lama memberikan gambaran keilahian mesias. Ketika Yesus menyatakan bahwa Dia menggenapkan nubuat tentang mesias, secara langsung menyatakan keilahian-Nya.

Sebagai contoh Yesaya berbicara mengenai Mesias
'Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.' (Yesaya 9:5)
'Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"' (Yesaya 40:9)

Dalam Daniel 7:13-14 dikatakan,
'Dalam penglihatanku pada malam itu, kulihat sesuatu yang seperti manusia. Ia datang dengan dikelilingi awan lalu pergi kepada Dia yang hidup kekal dan diperkenalkan kepadanya.
Ia diberi kehormatan dan kekuasaan sebagai raja, sehingga orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya akan bertahan selama-lamanya, pemerintahannya tidak akan digulingkan'.

Ayat ini yang dikutip Yesus ketika imam besar menanyakan apakah Dia mesias.
'Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." '(Markus 14:61-62).

Ketika Perjanjian Lama berbicara mengenai mesias, Perjanjian Lama juga berbicara mengenai keilahiannya. Ketika Yesus menyatakan Dia adalah kegenapan Perjanjian Lama mengenai mesias (Lukas 24:27,44; Matius 26:54), Yesus mengkaitkan diri-Nya sebagai Mesias yang menggenapkan apa yang telah tertulis di dalam Perjanjian Lama. Ini sekaligus menegaskan keilahian-Nya.

Yesus menerima penyembahan

Perjanjian Lama melarang penyembahan kepeda siapapun kecuali kepada Tuhan (Keluaran 20:1-5; Ulangan 5:7-9). Yesus tercatat menerima penyembahan paling sedikit sembilan kali:
1. Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta menyembah Dia (Matius 8:2).
2. Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus, seorang kepala rumah ibadat menyembah Dia (Matius 9:18).
3. Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di atas air, orang-orang yang berada di dalam perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
4. Sebelum anaknya yang kerasukan setan disembuhkan, seorang perempuan Kanaan menyembah Dia (Matius 15:25)
5. Sebelum seorang kerasukan setan disembuhkan, ia menyembah Yesus (Markus 5:6).
6. Seorang buta yang telah disembuhkan menyembah Yesus (Yohanes 9:38)
7. Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka menyembah Yesus (Matius 20:20)
8. Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:9)
9. Sebelum memberikan perintah untuk mengabarkan Injil, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:17)
Yesus tidak menolak penyembahan, dengan demikian Yesus tidak menolak orang-orang memperlakukan Dia sebagai Tuhan, ini menyatakan keilahian-Nya.

Otoritas perkataan-perkataan Yesus

Yesus memperlakukan perkataan-perkataan-Nya sejajar dengan perkataan-perkataan Tuhan yang mempunyai otoritas.

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 18-20).

Tuhan telah memberikan 10 Perintah Allah kepada Musa, tetapi Yesus menambahkan,'Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi.' (Yohanes 13:34) .

Yesus memperlakukan perkataan-perkataan-Nya sebagai perkataan yang kekal,' Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu' (Matius 24:35).

Berbicara kepada yang menolak Dia, Yesus berkata,'Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman'. (Yohanes 12:48).

Yesus mengakui mempunyai segala kuasa di sorga dan di bumi, Yesus memperlakukan perkataan-Nya sejajar dengan Firman Tuhan, perkataan-Nya kekal, perkataan-Nya akan menjadikan hakim. Siapakah yang berani melakukan hal ini kecuali Tuhan sendiri? Jelas-jelas Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan.

Yesus memerintahkan berdoa dalam nama-Nya

Yesus tidak hanya memerintahkan supaya manusia percaya kepada Dia (Yohanes 14:1) dan taat pada perintah-Nya (Yohanes 14:15), tetapi juga berdoa di dalam nama Yesus.
'Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.' (Yohanes 14:13).
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.' (Yohanes 14:14).
'Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.' (Yohanes 15:7)

Yesus juga menegaskan, 'Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.' (Yohanes 14:6).

Manusia manakah yang bisa dan berani menyatakan diri menjadi pengantara manusia dengan Tuhan? Hanya Yesus yang bisa dan berani menyatakan, karena dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.
PEMBUKTIAN KEILAHIAN YESUS KRISTUS

Keilahian Yesus Kristus dibuktikan dalam:
1. Penggenapan nubuatan/ramalan mengenai mesias di Perjanjian Lama
2. Ketidakberdosaan Yesus
3. Mujizat-mujizat Yesus
4. Kebangkitan Yesus dari kematian

Penggenapan nubuatan mengenai mesias di Perjanjian Lama

Banyak sekali nubuat tentang mesias/Kristus dalam Perjanjian Lama. Berikut nubuat-nubuat yang secara jelas berbicara tentang kedatangan mesias:
1. Mesias akan lahir dari seorang perempuan
Nubuat: Kejadian 3:15. Penggenapan : Galatia 4:4.
2. Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan
Nubuat: Yesaya 7:14. Penggenapan: Matius 1:18-25.
3. Mesias merupakan keturunan Abraham
Nubuat: Kejadian 12:1-3;Kejadian 22:18. Penggenapan: Matius 1:1; Galatia 3:16.
4. Mesias dari suku Yehuda
Nubuat: Kejadian 49:10. Penggenapan: Lukas 3:23,33; Ibrani 7:14.
5. Mesias merupakan keturunan Daud
Nubuat: 2 Samuel 7:12. Penggenapan: Matius 1:1,6
6. Mesias akan lahir di Betlehem
Nubuat: Mikha 5:1-2. Penggenapan: Matius 2:1; Lukas 2:4-7.
7. Mesias akan diurapi oleh Roh Kudus
Nubuat: Yesaya 11:1-2. Penggenapan: Matius 3:16,17.
8. Ada yang mempersiapkan jalan bagi mesias
Nubuat: Yesaya 40:3; Maleakhi 3:1. Penggenapan: Matius 3:1-3.
9. Mesias akan mengadakan mujizat-mujizat
Nubuat: Yesaya 35:5,6. Penggenapan: Matius 9:35
10. Mesias akan ditolak oleh orang Yahudi
Nubuat: Mazmur 118:22. Penggenapan: I Petrus 2:7
11. Mesias akan ditolak oleh kerabat-Nya sendiri
Nubuat: Yesaya 53:3. Penggenapan: Yohanes 1:10,11; Yohanes 7:5,48
12. Mesias akan dielu-elukan waktu menunggang keledai memasuki Yerusalem
Nubuat: Zakharia 9:9. Penggenapan: Matius 21:1-7
13. Mesias akan mati dengan kematian yang mengenaskan
Nubuat: Mazmur 22; Yesaya 53. Penggenapan: Matius 27.
o Diam dihadapan penuduh-Nya
Nubuat: Yesaya 53:7. Penggenapan: Matius 27:12-14
o Dihina
Nubuat: Mazmur 22:7,8. Penggenapan: Matius 27:31.
o Dipaku tangan dan kaki-Nya.
Nubuat: Mazmur 22:17. Penggenapan: Lukas 23:33.
o Disalib di antara penjahat-penjahat
Nubuat: Yesaya 53:12. Penggenapan: Matius 27:38
o Lambung-Nya ditikam
Nubuat: Zakaria 12:10. Penggenapan: Yohanes 19:34
o Tak ada tulang yang dipatahkan
Nubuat: Keluaran 12:46.Penggenapan: Yohanes 19:36
o Jubah-Nya akan diundi
Nubuat: Mazmur 22:18. Penggenapan: Yohanes 19:23,24
o Mesias menderita karena dosa kita.
Nubuat: Yesaya 53:5-6. Penggenapan: 1 Petrus 2:24
14. Mesias akan bangkit dari kematian
Nubuat: Mazmur 16:10.
Penggenapan: Kisah Para Rasul 2:31; Markus 16:6.
15. Mesias akan naik ke surga
Nubuat: Mazmur 68:19. Penggenapan: Kisah Para Rasul 1:9.
16. Mesias akan duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Nubuat: Mazmur 110:1. Penggenapan: Ibrani 1:3.

Nubuat-nubuat ini ditulis ratusan tahun sebelum Yesus lahir ke dalam dunia. Tidak ada alasan bahwa nubuat-nubuat itu adalah 'tebakan yang sangat cerdas', atau 'merupakan trend kecenderungan sejarah', atau 'pikiran kreatif pembaca Alkitab'. Bahkan para kritikus sendiri mengakui bahwa nubuat-nubuat tersebut selesai ditulis lengkap 400 tahun sebelum Yesus lahir. Nubuat-nubuat tersebut secara sempurna digenapkan oleh Yesus.

Tuhan tidak pernah membuat kesalahan. Tuhan mengendalikan sejarah dan jika Tuhan membuat nubuat/ramalan lebih dari 400 tahun sebelumnya mengenai rencana keselamatan bagi manusia maka tidak ada penggenapan yang terjadi secara kebetulan, semua penggenapan yang dilakukan terjadi karena kedaulatan-Nya atas sejarah umat manusia. Jika Yesus, yang menyatakan bahwa Dia menggenapkan apa yang tertulis ratusan tahun sebelum kelahiran-Nya, dan benar-benar Yesus menggenapinya, maka diambil kesimpulan bahwa Yesus adalah mesias, Yesus adalah Tuhan.

Ketidakberdosaan Yesus

Semua orang berdosa, Tuhan dan kita mengetahui hal ini. Jika seseorang hidupnya sangat baik, sempurna, berusaha tidak berdosa sebisa mungkin, tidak membuktikan ia Tuhan. Tetapi kalau seseorang melakukan 2 hal tersebut yakni mengakui dirinya Tuhan kemudian menawarkan hidupnya yang tanpa dosa sebagai bukti, kita harus serius memperhatikannya.

Saat Pilatus mengadili Yesus, Pilatus menyimpulkan, 'Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini' (Lukas 23:4). Kepala pasukan yang melihat penyaliban Yesus mengatakan,'Sungguh, Orang ini adalah orang benar!' (Lukas 23:47). Penjahat yang disalib bersama Yesus mengatakan, 'Orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah' (Lukas 23:41).

Kesaksian yang paling penting terhadap karakter seseorang adalah dari orang terdekat. Petrus, murid yang paling dekat dengan Yesus mengatakan bahwa Kristus tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya (1 Petrus 2:22). Yohanes berkata 'Kristus adalah benar' (1 Yohanes 3:7). Rasul Paulus mengatakan ' Dia tidak mengenal dosa' (2 Korintus 5:21). Penulis kitab Ibrani berkata 'Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa' (Ibrani 4:15).
Yesus sendiri memberikan tantangan kepada lawan-lawan-Nya, 'Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?' (Yohanes 8:46).

Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan dan membuktikannya dengan kehidupannya yang tanpa dosa, memberikan kesimpulan bahwa Yesus benar-benar Tuhan.

Mujizat-mujizat Yesus

Hidup Yesus penuh mujizat sejak awal dia berada di bumi. Dia lahir dari seorang perawan (Matius 1:18,20-21), Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11), berjalan di atas air (Matius 14:25), melipat gandakan roti (Yohanes 6:11), memelekkan mata orang buta (Yohanes 9:7), membuat orang lumpuh bisa berjalan (Markus 2:1-12), mengusir setan (Markus 5:1-20), menyembuhkan berbagai penyakit (Matius 9:35), dan beberapa kali membangkitkan orang dari kematian (Matius 9:23-26;Lukas 7:11-17;Yohanes 11:38-44).

Ketika murid-murid Yohanes Pembaptis menanyakan kepada-Nya apakah Dia mesias, Yesus menjawab mujizatnya sebagai bukti bahwa Dia mesias:
'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.' (Matius 11:4,5).
Mujizat-mujizat seperti ini merupakan tanda adanya persetujuan Tuhan kepada orang yang melakukan mujizat.
Mujizat-mujizat ini merupakan penggenapan dari apa yang ditulis Yesaya 700 tahun sebelum Yesus lahir ke bumi:
'Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai.'(Yesaya 35:5,6).

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. (Yohanes 3:1-2).

Pada waktu Yesus dibaptis, muncul suatu suara dari sorga 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.' (Matius 3:17). Ini merupakan tanda dukungan Allah Bapa terhadap pekerjaan dan keilahian Yesus.

Mujizat adalah suatu bentuk konfirmasi/persetujuan ilahi atas suatu kebenaran/pekerjaan yang dikerjakan seseorang yang diutus Tuhan. Mujizat yang dihubungkan dengan pernyataan Yesus tentang keilahian diri-Nya, mengkonfirmasi bahwa Dia benar-benar Tuhan.

Kebangkitan Yesus dari kematian

Hanya Tuhan yang hanya memberi kehidupan (Ulangan 32:39; 1 Samuel 2:6). Di sini kebangkitan Yesus dari kematian merupakan bukti adanya persetujuan dari Tuhan terhadap siapa yang diutus-Nya. Perjanjian Lama dan Yesus sendiri menubuatkan kebangkitan-Nya. Mazmur 16:10 berbicara tentang kebangkitan mesias.

Perjanjian Lama menubuatkan bahwa
1. Mesias akan datang dan mati (Yesaya 53; Mazmur 22)
2. Mesias akan memerintah selamanya( Yesaya 9:6; Daniel 2:44;).

Satu-satunya jalan supaya mesias bisa memenuhi keduanya adalah mati kemudian bangkit.
Yesus sejak awal pelayanan-Nya telah menubuatkan kebangkitan-Nya sendiri. (Yohanes 2:19,21).
Setelah pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Yesus berkata
'Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.' (Markus 8:31).
Yesus mengulangi perkataan ini saat dalam perjalanan melewati Galilea (Markus 9:30-31), dan dalam perjalanan ke Yerusalem (Markus 10:32-34).
Yesus juga mengatakan 'Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.' (Yohanes 10:18).

Kematian dan kebangkitan Yesus:
1. Kehilangan besar darah menyebabkan Yesus mati (Lihat artikel Apakah Yesus benar-benar mati?). Dia mempunyai 5 luka dan berada di atas kayu salib mulai jam 9 pagi (Markus 15:25) hingga jam 3 sore (Markus 15:42).
2. Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Yohanes 19:30).
3. Ketika lambungnya ditusuk tombak keluar darah dan air (Yohanes 19:34). Secara medis membuktikan bahwa Yesus sudah mati.
4. Tentara Roma yang berpengalaman dalam menangani kematian menyatakan Yesus mati (Yohanes 19:33)
5. Pilatus memastikan bahwa Yesus mati sebelum diserahkan mayat-Nya ke Yusuf dari Arimatea.(Markus 15:42-47)
6. Mayat Yesus dikapani dengan kain lenan dan dibubuhi dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.(Yohanes 19:40)
7. Hari Minggu kubur Yesus kosong, Yesus telah bangkit (Matius 28; Markus 16;Lukas 24;Yohanes 20,21)
8. Penampakan Yesus setelah kebangkitan:
o Kepada Maria Magdalena (Markus 16:9; Yohanes 20:11-14)
o Kepada perempuan sekembalinya dari kubur (Matius 28:9,10)
o Kepada Petrus (Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5)
o Kepada murid-murid di Emaus (Lukas 24:13-32)
o Kepada rasul-rasul kecuali Tomas (Lukas 24:36-43;Yohanes 20:19-24)
o Kepada rasul-rasul, Tomas hadir (Yohanes 20:26-29)
o Kepada 7 orang di danau Tiberias (Yohanes 21:1-23)
o Kepada lebih dari 500 orang percaya di bukit Galilea (1 Korintus 15:6)
o Kepada Yakobus (1 Korintus 15:7)
o Kepada murid-murid (Matius 28:16-20;Lukas 24:33-52;Kisah Para Rasul 1:3-12)
o Saat kenaikan Yesus ke surga (Kisah Para rasul 1:3-12)
o Kepada Stefanus (Kisah Para Rasul 7:55)
o Kepada Paulus (Kisah Para Rasul 9:3-6; 1 Korintus 15:8)
o Kepada Paulus saat di Bait Allah (Kisah Para Rasul 22:17-21;23:11)
o Kepada Yohanes di pulau Patmos (Wahyu 1:9-20)

Kebangkitan Yesus secara tubuh fisik dibuktikan bahwa setelah kebangkitannya :
- Yesus dilihat lebih dari 500 orang (1 Korintus 15:6)
- Yesus menyatakan mempunyai daging dan tulang (Lukas 24:39) ,
- Yesus makan ikan (Lukas 24:42,43)

Bagi yang meragukan kebangkitan-Nya secara fisik, Yesus menantang:
'Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.' (Yohanes 20:27).

Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan. Yesus bangkit dari kematian, ini menggenapi apa yang Dia dan Perjanjian Lama katakan. Yesus benar-benar Tuhan.

KESIMPULAN

Berdasarkan kehandalan naskah Perjanjian Baru kita memiliki catatan tentang pengajaran Yesus mengenai keilahian-Nya. Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama mengenai mesias yang ditulis beratus-ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, Yesus menerima penyembahan dari manusia, Yesus tidak berdosa, Yesus hidup penuh dengan mujizat-mujizat, dan Yesus bangkit dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan yang menjelma menjadi manusia.

Dengan jelas Yesus menyatakan diri dan membuktikan diri-Nya Tuhan.
Apakah engkau sudah menerima Yesus sebagai Tuhan?
Jika engkau belum menerima Yesus sebagai Tuhan, terimalah Dia sekarang.
Terimalah Dia sebagai Tuhan, terima juga Yesus sebagai juruselamat yang telah mati menanggung hukuman dosa yang seharusnya engkau tanggung.
Jika engkau mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, maka dosa-dosamu akan diampuni karena hukumannya sudah lunas ditanggung oleh Tuhan Yesus.
Maukah saudara?


Sumber:
Geisler, Norman L., Christian Apologetics, Baker Book House, Grand Rapids, Michigan 49516.
Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict, Thomas Nelson Publisher.
Miriam Santoso, Bibliologi - Pengantar Alkitab, Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang.
Kenneth Barker, The NIV Study Bible, Zondervan Publishing House, Grand Rapids, MI 49530, USA.


"Berbahagialah orang-orang yang mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya"
Amin

Mazmur 119 : 105 "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku"



Jika anda ingin melihat keajaiban Tuhan, santapan rohani lainnya atau renungan harian, anda dapat membukanya di Renungan Hidup Kristen, Renungan Kristen, IN-CHRIST.NET, Cerita-Kristen.com, RENUNGAN HARIAN SPIRIT on-line, Pelita Hidup - Lights Up My Life


←←..lanjutkan dody bacanya..→→

Daily Bible Verse

You are hear:

Pax Search

waspada klik kanan

Feedback

Ayo Komen:




Dody Rainaldo Marpaung

Zopim Live Chat

Copyright (optional) 2010 by Dody Rainaldo Marpaung. Powered by Blogger.